11 Langkah Menjadikan Anak Keranjingan Belajar


Sabtu tanggal 27 Juni  2020 ini Event Planner Mari Blajar mengadakan zoom class bertema "11 Langkah Menjadikan Anak Keranjingan Belajar". Acara ini diisi oleh trainer pendidikan yang biasa disapa Buya.

"Saya mau tanya kepada ibu-ibu di sini, pelajaran favorit ibu-ibu dulu apa, ayo coba di jawab ?"

Host pun unmute para peserta zoom class, ada yang menjawab pelajaran menggambar, ada yang menjawab pelajaran mengarang dan bahkan ada yang menjawab pelajaran matematika.

Buya pun menjawab, "itu semua hoax, karena pada kenyataannya yang benar adalah kita semua bersorak pada saat jam mata pelajaran kosong".


Buya atau Bapak Abdul Mufallah menjelaskan bahwa belajar dengan duduk rapi dan membaca buku seperti yang terjadi di ruang-ruang kelas, adalah bagian kecil saja dari praktek belajar, karena belajar dalam arti sebenarnya adalah proses produksi ilmu pengetahuan yang berlangsung dengan melakukan aktivitas membaca, menulis, mendengar, melihat, bermain bersama, berdiskusi, menonton, memasak, membuat prakarya serta proyek-proyek lainnya.



Tugas kita sebagai orang-tua atau guru mereka adalah menumbuhkan kesadaran kepada anak-anak agar yang namanya belajar itu sama alaminya dengan bernafas, setiap apa yang anak-anak lakukan adalah pembelajaran, setiap siapapun yang mereka temui berpotensi menjadi guru bagi mereka, jadi perluaslah network kita sebagai orangtua guna memperluas rentang pembelajaran mereka.


Mintalah kepada mereka untuk me review atau menceritakan apa yang sudah mereka pelajari hari ini, review ini bisa dengan membuat video, menggambar, menulis catatan harian, menulis di blog atau dengan sekedar sharing di meja makan.

Anak-anak semenjak usia Paud pun bisa menceritakan kegiatan mereka kepada orangtuanya atau gurunya, dan bisa ditambahkan lagi dengan kegiatan menggambar dengan tema "kegiatan hari ini".

Agar terjadi kesamaan pola pikir antara guru dan wali murid mengenai definisi belajar, maka perlu diadakan kegiatan parenting secara berkala. (pertanyaan dari guru).

Sesi kali ini berakhir di mindset belajar, kita lanjut di sesi 11 langkah menjadikan anak keranjingan belajar next ya...

| Tidak ada komentar

AKREDITASI TK ISLAM AN-NAJAH


Pada hari jumat tanggal enam bulan september tahun dua ribu sembilan belas ini, TK Islam ANNAJAH kedatangan Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (BAN PAUD) Jawa Barat.


Selain dalam rangka bersilaturahmi, kunjungan  ini dilakukan dalam rangka visitasi akreditasi TK Islam Annajah. Tim Asesor yang melakukan visitasi pada saat itu adalah Bapak Asep Mumung M.Pd dan Bapak Tori M.Pd, keduanya didampingi oleh Ibu Sri Herianti Gunadi, M.Pd yaitu sebagai pengawas PAUD TK Dinas Pendidikan Kota Depok.


Tim Asesor dari BAN PAUD Jawa Barat dan pengawas PAUD TK dari Dinas Pendidikan Kota Depok itu diterima langsung oleh Kepala TK Islam Annajah sendiri yaitu Ibu Dyah Prasetyo Rini S.Pd beserta jajaran guru lainnya.

TK Islam Annajah sendiri berdiri dari tahun 2015 dan berlokasi di Taman Melati Indah no. 28-29 kelurahan Duren Mekar kecamatan Bojong Sari kota Depok Jawa Barat. Pada tahun keempatnya Alhamdulillah sudah bisa melaksanakan akreditasi, semua ini tentu saja berkat kerja-sama yang baik diantara jajaran guru-guru dan Kepala Sekolah.

Jika Ayah Bunda bertanya sebetulnya apa sih yang dinamakan akreditasi itu, maka dapat dijelaskan bahwa Akreditasi itu adalah sebuah kegiatan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional yang dalam hal ini adalah Badan Akreditasi Nasional PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini.

Tujuan Akreditasi :

Berdasarkan Keputusan Menteri pendidikan Nasional Nomor 087/U/2002, akreditasi sekolah mempunyai tujuan, yaitu: (1) memperolah gambaran kinerja sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu; (2) menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. Tujuan akreditasi tersebut berarti bahwa hasil akreditasi itu:

Memberikan gambaran tingkat kinerja sekolah yang dijadikan sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari segi mutu, efektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya.Memberikan jaminan kepada publik bahwa sekolah tersebut telah diakreditasi dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi nasional.Memberikan layanan kepada publik bahwa siswa mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional.

Manfaat Akreditasi :
Hasil akreditasi suatu lembaga pendidikan mempunyai beberapa manfaat bagi beberapa kelompok kepentingan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1.    Sekolah
-          Acuan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan rencana pengembangan sekolah.  
-          Bahan masukan untuk pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga sekolah.
-          Pendorong motivasi peningkatan kualitas sekolah secara gradual. 
-          Selain sebagai sekolah yang berkualitas, sekolah yang terakreditasi ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah, masyarakat maupun sektor swasta dalam hal moral, dana, tenaga dan profesionalisme.

2.    Kepala sekolah
-          Bahan informasi untuk pemetaan indikator keberhasilan kinerja warga sekolah termasuk kinerja kepala sekolah selama 1 periode (4 tahun).
-          Bahan masukan untuk penyusunan anggaran pendapatan dan belanja sekolah.

3.    Guru
-          Dorongan bagi guru untuk selalu meningkatkan diri dari bekerja keras untuk memberi layanan yang terbaik bagi siswanya.

4.    Masyarakat (wali murid)
-          Informasi yang akurat untuk menyatakan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh setiap sekolah.
-          Bukti bahwa mereka menerima pendidikan yang berkualitas tinggi, sehingga siswa mempunyai kepercayaan terhadap dirinya bahwa ia mampu masuk dan bersekolah di lembaga pendidikan yang terakreditasi nasional.

5.    Dinas pendidikan
-          Acuan dalam rangka pembinaan dan pengembangan/peningkatan kualitas pendidikan di daerah masing-masing.
-          Bahan informasi penting untuk penyusunan anggaran pendidikan secara umum, dan khususnya anggaran pendidikan yang terkait dengan rencana biaya operasional Badan Akreditasi Sekolah di tingkat Dinas.

6.    Pemerintah
-          Bahan masukan untuk pengembangan sistem akreditasi sekolah di masa mendatang dan alat pengendalian kualitas pelayanan pendidikan bagi masyarakat yang bersifat nasional.
-          Sumber informasi tentang tingkat kualitas layanan pendidikan yang dapat dipergunakan sebagai acuan untuk pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja pendidikan secara makro. 
-          Bahan informasi penting untuk penyusunan anggaran pendidikan secara umum di tingkat nasional, dan khususnya program dan penganggaran pendidikan yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan nasional.  


| Tidak ada komentar

Roemah Gimbo Kopi

Pada kesempatan kali ini Bunda beserta keluarga merencanakan liburan ke Gunung Merapi, setelah menempuh perjalanan panjang dan beberapa kali istirahat, Buya mengajak untuk singgah di cofee shop milik teman buya di daerah Condong Catur, Sleman.


Kami tiba pukul 1 siang, rupanya Roemah Gimbo ini adalah hasil sulapan sebuah rumah dengan penambahan interior caffe, suasananya asyik dan instagramable, bangku-bangku dan meja tertata rapih, dari mulai teras depan, area ruang tamu, halaman depan dan bahkan halaman samping rumah.


Tanaman merambat yang daunnya menyerupai daun mint tertata di pot-pot yang berjejer rapi, belakangan bunda tahu bahwa nama tanaman itu adalah creeping charlie, tanaman merambat itu membuat suasana Roemah Gimbo menjadi cozy, tetapi bagi anak-anak hal yang paling asyik adalah terdapat beberapa macam mainan tradisional, kami hanya mengambil satu yaitu sejenis puzzle block yang terbuat dari kayu, cara memainkannya adalah memasang block-block kayu tersebut memanjang mengikuti wadahnya, hanya berlaku satu pola, jika tidak maka susunan berbentuk persegi panjang itu tidak akan sempurna.

Susunan buku-buku menghiasi rak-rak yang tertempel di dinding, Kaori membaca satu, sebuah buku berjudul Kambing Jantan yang ditulis oleh Raditya Dika, satu diantara ceritanya dikisahkan Kaori kepada kami dalam perjalanan menuju penginapan, yaitu tentang cerita Raditya bersama binatang peliharaannya, kami tertawa-tawa membayangkan...

Pancar seperti biasa, dia antusias dengan permainan-permainan, dia bermain puzzle kayu dan berusaha memecahkan susunan yang tepat.


Teteh Nia menggunakan waktu menunggu dengan melelapkan dirinya di sofa caffe, yes,.. she is sleeping beauty.

Buya baru pertama kali bertemu om pemilik caffe ini, dia adalah saudara dari teman buya di IKL, atau ikatan keluarga Lintang.


Selagi Buya ngobrol, kami menggunakan waktu untuk Ishoma dan bersih-bersih badan, karena caffe shop sejatinya adalah sebuah rumah di pinggir jalan yang disulap menjadi caffe, jadi kamar mandinya nyaman digunakan untuk mandi, luas dan lumayan bersih, airnya pun segar sekali.

Kami berfoto-foto di sela-sela percakapan dan makan siang, Bunda memesan Kombucha untuk minum, omnya bilang Kombucha adalah minuman yang terbuat dari buah naga yang di fermentasi, rasanya asam dengan sensasi sparkling.

Anak-anak memesan nasi goreng dengan porsi yang besar sekali, Buya khawatir anak-anak tidak bisa menghabiskannya, dan ternyata kekhawatiran Buya memang terjadi, dalam perjalanan menuju Roemah Gimbo, kami dituntun dengan waze, Bunda dan Buya lagi-lagi khawatir tersesat padahal sudah menghabiskan banyak waktu di jalan, pada titik finish waze, kami pun tidak menemukan alamat yang di tuju, selang beberapa detik Pancar berkata "Bunda itu ada plank huruf G di depan, itu roemah Gimbo"

Alhamdulillah


| Tidak ada komentar

Bunda, kapan kita ke ACT?

Bulan puasa yang lalu, buya memberikan Challenge untuk pelangi, jika pelangi bisa menyelesaikan puasa selama sebulan penuh, maka buya akan memberikan reward.

Singkat cerita, pelangi sudah menyelesaikan chalenge dari buya, walaupun buya sempat ngga tega melihat puasa pelangi di hari pertama, karena pada pukul 4 sore pelangi sudah pucat dan bibirnya kering.

"Aku haus" ucap pelangi setengah merengek
karena melihat kondisi itu buya sempat tidak tega

"kalau aku batal puasa, jadi ga hadiahnya?"
"ya tinggal hitung aja, berapa hari puasanya" kata buya
"eit, buya... jangan begitu, kalau batal puasa, jadinya ga dapet hadiah sama sekali" bunda menimpali

Akhirnya, puasa berlanjut keesokkan harinya, lusa, dan lusa sampai akhirnya menamatkan satu bulan, dan alhamdulillah lancar, masyaAllah tabarokAllah.Tetiba buya ngobrol dengan pelangi," dek, tahu kan kondisi palestina seperti apa, terutama anak-anak palestina?"

"iya aku tahu" jawab pelangi
"dedek, mau ngga kalau uang hadiahnya dikasih untuk palestina"
"boleh, engga apa-apa"



Jadilah uang hadiah itu direncanakan untuk Palestina dengan jalur ACT atau Aksi Cepat Tanggap, kebetulan Pelangi sedikit-banyaknya sudah mengenal pribadi bang onim sebagai duta ACT untuk Palestina dari postingan-postingan instagram bang onim yang diperlihatkan Bunda

Sekitar sebulan lebih tertunda, Pelangi tidak sabar untuk datang ke kantor ACT, hampir setiap hari menanyakan, kapan kita ke ACT, atau kapan kita ke kantornya bang onim, sampai hari jumat lalu, kita sempatkan untuk datang ke ACT.

Di kantor ACT, Pelangi ditanya ada keperluan apa, masih malu-malu sih jawabnya, biasa gitu anaknya kalau baru pertama ketemu, setelahnya Pelangi menuliskan formulir donasi. Gitu deh cerita hari jumat lalu, mudah-mudahan jadi pengalaman berharga untuk dia.








| Tidak ada komentar