Sekolah Murah di Tangsel


Sekolah Cita Pelangi adalah sekolah untuk anak berusia dua sampai lima tahun, yang berlokasi di area kolam renang Tasa, Pamulang.

Sebetulnya sebelum masuk Cita Pelangi, saya lebih dulu mengenal The Cliq, yaitu lembaga kursus bahasa Inggris yang diprakarsai oleh Almarhum Miss Tia dan rekan-rekannya yang pada waktu yang berdekatan  juga membuka sekolah untuk usia dini yang bernama Cita Pelangi.

Sekolah Cita Pelangi ini dibuka dengan mimpi agar masyarakat bisa mengenyam pendidikan berkualitas dengan biaya yang terjangkau, dibangun oleh dua rekan sejawat yang sebelumnya berpengalaman dalam mengelola dan mengajar di Highscope dan Jims (Jakarta Internasional Montessori School) yaitu Miss Nina Karina Tambunan dan Alm Miss Tia Maria  Natanegara yang berpulang pada 2017 yang lalu.

Nah kebetulan nama anakku pelangi, dia sudah mengenal sekolah ini semenjak sering antar-jemput atau menunggu kakak-kakaknya les di The Cliq, atau ikutan workshop parenting yang beberapa kali diadakan di sana, jadi saban hari saat dia minta sekolah dia juga mengutarakan keinginannya untuk sekolah di Cita Pelangi dengan alasan karena dia suka tempatnya, mungkin yang dimaksudkan interior kelas dan aneka permainan yang ada didalamnya.

Kuperhatikan yang diajarkan kepada anak-anak dimulai dari hal-hal sederhana sekali, seperti menyanyikan lagu sambil spelling nama-nama dia dan teman-temannya, dan setelah lanjut TK kemampuan itu ditingkatkan tapi masih di tema yang sama, mereka merangkai dan menyusun nama teman-temannya dengan permainan abjad, atau meniru tulisan yang ada di koran, lambat laun Pelangi bisa membaca dan menulis dengan cara yang menyenangkan dan antusias.

Anak-anak juga bermain sambil belajar dengan beraneka permainan baik yang indoor maupun outdoor, mereka merencanakan sesuatu, memainkannya dan menceritakannya, hal-hal sederhana yang dipupuk setiap hari tanpa terasa telah membentuk karakternya.



Selain itu cita pelangi juga mempunyai area outdoor yang luas, anak-anak dapat mengasah kemampuan motorik kasarnya dengan berjalan, berlari, melompat dan bahkan berenang. Nah, para orang-tua juga tidak perlu mengeluarkan uang berjuta-juta untuk menyekolahkan anaknya disini, tapi walaupun demikian sekolah ini sudah menawarkan fasilitas sekelas sekolah internasional.


Disini juga ada orang-tua yang  kece-kece juga loh, yang kadang-kadang bikin kajian tematik sambil diskusi parenting, english class, senam aerobic, berenang bareng ataupun cuma sekedar makan-makan, yang jelas bikin aktivitas biar mood jadi fresh lagi buat menghadapi seisi rumah.




| Tidak ada komentar

Membuat krim soup

Hari Rabu yang lalu Kaori tiba-tiba pengen makan krim soup, akhirnya hari jumatnya mulailah untuk eksekusi, mulailah si anak ini mencari resep yang mudah untuk membuat krim soup, sebagaimana ia tahu, resep-resep yang mudah atau gampang biasanya doi dapetin di cook pad, kalo emaknya sih lebih suka liat di channel YouTube.

Doi pun melist apa yang dibutuhkan, lebih tepatnya apa yang harus dibeli karena beberapa item sudah ada di rumah, membelinya di minimarket dan item lainnya di pasar terdekat.
Berhubung doi penggemar keju kelas berat, jadi resepnya cocok banget deh buat dia, dan dilakukan dengan antusias berhubung cooking adalah salah satu aktivitas favorit dia.  Dan voila, akhirnya krim soup jadi dengan rasa yang lumayan nikmat, walaupun sebenarnya resep krim soupnya adalah krim soup jamur tapi jadinya krim soup ayam... Tapi rasa tetap ok banget.
| Tidak ada komentar

Mempertimbangkan Masuk sekolah sepak-bola

Beberapa bulan yang lalu anak laki-laki kami  (9 thn) menyatakan keinginannya untuk masuk sekolah bola di dekat rumah. Sudah lama memang ia senang bermain sepak-bola, tapi kami tidak pernah terpikirkan untuk menseriusi permainan sepak-bolanya dengan memasukkannya ke sekolah sepak-bola, terlebih lagi karena kami berpendapat bahwa sepak-bola hanya sekedar tontonan, bukan sebuah profesi yang menjanjikan.

Karena berkali-kali diutarakan, akhirnya keinginan ini disambut oleh buyanya dengan memberikan tugas persyaratan, tugas ini dimaksudkan dengan mencapai dua tujuan, pertama secara pengetahuan si anak jadi tahu mengenai kondisi persepak-bolaan di Indonesia dan dunia, yang kedua persyaratan ini dimaksudkan untuk melihat keseriusan serta melatih kegigihan dia dalam memperjuangkan apa yang ia inginkan.

Mulailah hari-hari ia habiskan untuk googling terkait dunia sepak bola, dimulai dari sejarah sepak-bola, sepak-bola di Indonesia, kondisi politik sepak-bola indonesia serta masa depan sepak-bola indonesia.

Selain googling, ia juga sibuk mencatat dan belajar bagaimana menyusun slide presentasi, Buya memberikan waktu selama dua minggu untuk proses itu.



Ia memperlihatkan kegigihannya dalam proses penyelesaian tugas presentasi, sehingga meninggalkan bermain di luar ataupun memilih di rumah ketika di ajak pergi, "ingin menyelesaikan tugas katanya"


Puncaknya, di suatu pagi Pancar mempresentasikan mengenai dunia persepakbolaan, yang dimulai dari sejarah sepak-bola itu sendiri, kapan masuk ke Indonesia, organisasinya, serta masa depan sepak bola Indonesia. Dari proses ini dia mengenal beberapa tokoh penting di Indonesia, yaitu Presiden Soekarno, serta Soeratin Sosrosoegondo sebagai pendiri PSSI. Bahkan ada hal penting yang ia sukai dari apa yang pernah disampaikan oleh Presiden soekarno mengenai penolakkannya terhadap keikut-sertaan Israel dalam Asian Games pada waktu itu, karena sudah jela-jelas bahwa Israel itu penjajah, dan penjajah itu harus dihapuskan.

Begitulah, cerita pembelajaran di keluarga kami, bagaimana menanamkan keteguhan dalam mencapai tujuan atau yang selalu saya sebut sebagai mengasah daya juang.

see you...
| Tidak ada komentar