MEMAKNAI RUTINITAS

Mengarungi rutinitas sebagai ibu rumah tangga terkadang menjemukan, apalagi jika masih punya anak batita yang siap menuangkan apa saja.

Ibu merapihkan di satu sisi, si batita membongkarnya kembali di sisi yang lain, yang bikin ujian kesabaran bertambah adalah jika lantai menjadi lengket karena tingkah polahnya.

So... terkadang dan seringnya menanti-nanti waktu berlalu dengan segera agar mereka cepat terlelap, sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas yang sempat tertunda, baik itu yang sifatnya pekerjaan rumah tangga ataupun pekerjaan yang sifatnya menjadi kran penghasilan.

Di rumah, Kadang-kadang hari-hari berlalu tanpa makna jika kita memikirkan betapa banyak hal yang kita bisa lakukan diluaran sana, di sebuah tempat bernama kantor, sekolah, universitas, rumah-sakit, mall dan tempat-tempat yang membutuhkan tenaga profesional dengan konsekuensi penghasilan rutin tiap bulan.

Namun di rumah, permata-permata kecil kita terlalu berharga untuk kita titipkan kepada seseorang yang kita panggil mba, ibu atau bibik, serta betapa bahagianya mereka berada disamping orangtuanya, merasa aman dan nyaman.

Konsekuensi dari pilihan itu adalah sebuah rutinitas memerlukan waktu untuk beradaptasi, membiasakan diri dingan ritme yang lebih lambat karena harus membersamai anak-anak terutama yang batita, dengan setumpuk pekerjaan yang tak pernah habis, dan waktu terus saja bergulir sedangkan daya dan upaya yang biasa kita lakukan sambil berjalan atau sambil berlari, sekarang malah kita lakukan sambil merangkak.

Untuk melakukan ibadah wajib saja perlu betul-betul berlomba dengan waktu. Namun disinilah pointnya, dengan berusaha sholat tepat waktu menjadikan waktu kita berkah, mengundur-ngundur sholat karena asyik dengan pekerjaan hanya akan menjadikan kita tambah gelisah karena belum menjalankan ibadah wajib dan pekerjaan pun belum tentu selesai dan tak ada habisnya.

Dalam menjalankan ibadah sunah pun begitu, bukan artinya saat kita berusaha bangun malam esoknya kita akan menderita ngantuk dan lemas, justru orang-orang besar punya kekuatan besar dari shalat malam.

So.... so... so... Dengan shalat malam kita mohonkan kepada Allah untuk memberi kekuatan besar kepada kita untuk mendidik dan merawat anak-anak kita sehingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan bermanfaat untuk umat.

Jangan lupa minta dengan khusyu ya... nanti boleh share ceritanya di sini....

Tanpa kekuatan besar dari Allah, hari-hari akan berlalu sebagaimana mestinya, tak ada yang istimewa, hanya sebuah rutinitas, pagi, siang, sore, malam.


Are you ready to istiqomah ? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar