Belajar Berani di Sekolah Alam

Pengalaman selama menjadi fasilitator setidaknya menularkan sedikit keberanian dihatiku, karena setiap dua kali dalam seminggu aku mendampingi mereka untuk melakukan outbound, hari kamis untuk anak playgroup A dan hari jum'at untuk playgroup B.

Foto Lina Wahyuni.
Murid Playgroup sedang Outbound
Olehkarenanya guru-guru juga dipersiapkan untuk itu, mereka harus menjadi teladan keberanian untuk murid-muridnya, so guru-guru juga diharuskan untuk melakukan outbound mulai dari flyng fox, monkey bridge dan teman-temannya, sampai rapling turun dari lantai 4, padahal saya takut tinggi. Gimana dong... mau kabur gak bisa.... hahaha. Serunya lagi sewaktu-waktu guru-guru diajak outing keluar untuk sekedar rafting, paint ball, ataupun seserius survival.
Foto Lina Wahyuni.
Rapling di gedung ICT sekolah
Foto Lina Wahyuni.
paint ball
Foto Lina Wahyuni.
Rafting di sungai citarik
Foto Lina Wahyuni.
After Paint Ball
Tapi akhirnya, saya ketularan berani juga, Alhamdulillah, iya dunk, malu sama muridnya yang dari umur dua tahun udah berani-berani melewati tantangan-tantangan outbound. Jadi saya mendapat keberanian, ya dari murid-murid kecil saya ituh... bahkan saya juga belajar berani berkuda dari mereka, karena berkuda jauh lebih sulit dibandingkan dengan belajar motor, kalau terjadi sesuatu dengan motor seperti tergelincir, motor bisa kita kendalikan karena kita bisa mematikan mesinnya dengan kunci motor, sedangkan kuda lebih kompleks, kita mesti memahami psikologis dia, cara naik, cara memegang kendali, bahkan cara turunnya, dan jika sewaktu-waktu si kuda mengamuk di tengah perjalanan, kita tidak bisa mematikannya seperti layaknya sepeda motor.
Foto Lina Wahyuni.
Pose setelah berkuda
Foto Lina Wahyuni.
Kegiatan di Green Lab
Foto Lina Wahyuni.
Kegiatan di Green Lab

Model Pembelajaran

Maka benar adanya jika di Sekolah Alam guru pun belajar dari murid, bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka juga belajar dari alam sekelilingnya. Mereka belajar bukan untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran di Sekolah Alam menggunakan model spider web. Dengan model seperti ini, siswa (diharapkan) mampu mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata dan sekaligus dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima dengan terintegrasi.


Fasilitas: Gedung atau Saung

Sekolah alam biasanya memang tidak menggunakan bangunan gedung yang mewah melainkan saung kelas dari kayu, sehingga biaya untuk gedung lebih murah. Karena pendidikan yang berkualitas tidak ditentukan oleh bangunan fisik gedungnya, melainkan pada kualitas guru, metodologi yang benar dan resource buku yang memadai sebagai gerbang ilmu pengetahuan.


Konsep Pendidikan di Sekolah Alam

Konsep pendidikan di Sekolah Alam berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadist yang menerangkan bahwa tujuan manusia diciptakan, salah satunya adalah menjadi khalifah di muka bumi. Oleh karena itu sekolah alam  memprioritaskan pada tiga pokok materi dalam konsep pendidikannya, yaitu:
  1. Akhlakul Karimah (sikap hidup)
    Metode Utama    : Keteladanan
  2. Falsafah Ilmu Pengetahuan (logika berfikir)
    Metode Utama  : Active Learning dan diskusi
  3. Latihan Kepemimpinan (Leadership)
    Metode Utama  : Dynamic group dan Outbound Training

Jika teman-teman masih galau saat hendak memasukkan anak-anaknya ke Sekolah Alam, InsyAllah kegalauan teman-teman tidak beralasan, jika saya saja sebagai guru bisa menemukan banyak pelajaran dan tertularkan banyak hal positif dari sana apalagi anak-anak kita yang masih dalam proses pertumbuhan. Ini baru dari satu sisi loh, saya belum memaparkan beberapa program seperti Pekan Literasi, Sains Festival, Pet Day, Market Day, Green Lab, Survival etc. Pokoknya keren dech...

Kalau ada coment atau pertanyaan... jangan sungkan-sungkan, silahkan di coment di bawah... ya...

Dari sekolah alam saya memetik banyak pelajaran, salah satunya adalah pelajaran tentang keberanian, dan gayung pun bersambut, beberapa tahun setelah itu saya mendapatkan sebuah iklan untuk mengikuti festival kebudayaan di Dieng sekaligus naik gunung bertajuk fun family.

Akhirnya kami pun melakukan persiapan pendakian pertama.


| Tidak ada komentar

Contoh surat undangan reuni




Hal       : Surat Undangan                                                                      Bekasi, 3 januari 2017
Lamp   : -

Yang Kami Hormati
Saudara/I .....
Angkatan 1999

Salam kangen,

Teriring salam dan do’a semoga segala aktifitas kita mendapat Ridho dan berkah dari-Nya. Amin

Kita semua alumni angkatan 1999 Mt’s Al-Muhajirin pernah melalui hari-hari bersama jauh di masa silam, pernah belajar dalam satu naungan lembaga pendidikan, pernah juga seiring dalam gelak tawa atau dalam umpatan emosi masa-masa remaja, dan semuanya telah berlalu, yang sedikit banyaknya telah mewarnai bagian dari jiwa kita.
Kini, semuanya telah memasuki satu fase kehidupan berikutnya, mengarungi kehidupan dalam bahtera yang berbeda-beda, ada yang masih sering bersua, dan ada yang belasan tahun terpisah oleh jarak dan keadaan, dan semoga dengan reuni ini kita mengikis segala rintang itu guna menyambung kembali tali silaturahmi yang telah lama  terputus.

Mari kawan, luangkan waktumu pada:
Hari/Tanggal     :  Minggu, 29 Januari 2017
Waktu              :  10.00 – 12.00
Tempat             :  RM. Riung Pasundan
Kontribusi        :  Rp. 60.000
                           Kp. Bugelsalam jl. Tegal Danas No. 5 Sertajaya, Cikarang Timur

Besar Harapan kami, agar saudara/i dapat menghadiri acara reuni tersebut, agar bisa berkumpul bersama kembali, menyambung tali silaturahmi sebagaimana Hadits Nabi “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
Ketua Panitia

Anonim

Nama               :  ...........................................................................................................................

Kontribusi        :  ...........................................................................................................................

                                                                                                                           ttd
                                                                                                                        Petugas







| Tidak ada komentar

Reuni angkatan 1999, Mts AL-MUHAJIRIN

Pada akhir Januari 2017 kemarin, kami alumni Mts Al-Muhajirin angkatan 1999, mengadakan reuni di sebuah rumah makan bernama Riung Pasundan, Cikarang Timur.

Tempatnya lumayan luas juga, enak... suasana desa rada-rada jungle  gituh sih... ada banyak saung-saung baik yang besar maupun yang kecil, yang besar cocok buat kita-kita inih... yang mau reunian, yang bisa memfasilitasi banyak orang beserta buntut-buntutnya mengingat hampir semua teman-teman sudah berkeluarga dan memiliki anak.


Tempat yang kecil cocok buat makan-makan bersama keluarga, di sini juga ada arena permainan anak yang bisa menghibur anak-anak sembari menunggu makanan disediakan.

salah satu spot permainan anak

wefie sebelum acara
Kemarin, kita mengambil paket Rp. 850.000 per 15 orang dengan menu... nasi putih, sop daging, sop gurame, ayam kampung goreng, karedok serta  lalapan dan sambel. Soal rasa cocok banget sama nuansa pedesaan yang ada di sini. Asyik deh pokoknya. Mantap.

Kembali ke soal reunian, dengan membulatkan tekad untuk mempertemukan dan bertemu kembali dengan teman-teman, yang bermula dengan dipertemukannya kembali di fb yang kemudian terbuka link dari satu teman ke teman yang lainnya, sebelumnya mencari nama teman-teman di fb ini agak susah karena mereka memakai nama Mamah anu, atau Mamahnya dede anu... yang tidak dikenali.

Step kedua setelah menemukan beberapa teman di fb, adalah membuat grup wa, yang mulanya cuma dihuni 4 orang karena dibantu teman-teman yang bersemangat saling ingin bertemu akhirnya bisa terkumpul sampai puluhan orang, bahkan dari sini teman-teman berinisiatif untuk mengadakan arisan bulanan.

Ada beberapa teman yang bergerilya untuk mengundang teman-teman yang lain, karena saya rumahnya paling jauh jadi saya bagian bikin surat undangan reuni saja.


Sebagaimana acara reuni biasanya, acara di mulai dengan pembukaan oleh Lina Wahyuni, dilanjutkan dengan sambutan oleh May Jubaedah, pembacaan Al-Quran oleh Miah, ada juga siraman rohani oleh Bpk. Abdul Mufallah serta dilanjutkan dengan perkenalan kembali.


pembukaan

siraman rohani

sambutan

sesi perkenalan kembali


spot bapak-bapak
Masa lalu memang mesnyisakan kenangan indah, lucu, menggemaskan, atau mungkin gundukan-gundukan rasa kesal, semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya, menjadikannya sebagai batu-batu loncatan bagi kehidupan kita di esok hari. Amin...

| Tidak ada komentar

Tidung, Wisata Murah nan Eksotis


2015 yang lalu, kami berkesempatan untuk bertamasya ke Pulau Tidung berbekalkan sebuah no kontak yang kami cari dari internet yang direkomendasikan oleh salah seorang teman. Maka beberapa hari setelah lebaran 2015, tibalah saatnya kami mempersiapkan diri kami untuk keberangkatan ke pelabuhan Muara Angke, kami harus sampai di sana pukul 7 pagi.

Hiruk-pikuk jalanan Muara Angke pagi itu menebarkan aroma busuk aneka binatang laut, panorama yang terlihat adalah pasar dan jalanan yang becek dan lalat-lalat yang mengerumuni jemuran ikan asin, kukira itulah yang akan ditemui setiap hari di sini, aroma yang tidak sedap yang disertai juga pemandangan tak sedap.

Namun itulah jalan satu-satunya menuju ke Pulau Tidung, kecuali kalau kita mau merogoh kocek agak lebih dalam untuk menikmati fasilitas yang lebih baik dan panorama yang lebih baik, kita bisa melalui pelabuhan Marina. Kamu cukup membayar Rp.500.000 untuk kapal pulang-pergi dari Marina ke Pulau Tidung plus penginapan dan konsumsi selama dua hari satu malam di pulau, tapi jangan bayangkan penginapan bergaya villa yah... karena di sini semua penginapan ala-ala homestay, yang cukup untuk tempat istirahat selama kita di sana.

Kita cukup membayar Rp.350.000 saja jika memilih perjalanan via pelabuhan Muara Angke, biaya sejumalah itu include banana boat dan snorkling, keren kan... dengan paket minimal 15 orang ya guys.

Selama 2-3 jam kita akan di ombang-ambing dengan kapal kayu besar yang kira-kira muatannya mencapai 100 orang, di sini tersedia pelampung, tapi kebanyakan penumpang kurang memiliki kesadaran untuk keamanan sehingga keluarga kami norak sendiri sok-sok an pakai pelampung, padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita di perjalananan, seperti kapal Zahro Express misalnya yang terbakar pada tanggal 1 Januri 2017. Walaupun naudzubillah kita tidak menginginkan itu terjadi kepada siapapun...




Sesampainya di pelabuhan Pulau Tidung kami langsung di jemput oleh guide kami, rupanya beliau adalah pak Rt di sini, diantarkannya kami ke penginapan miliknya, sementara rumahnya berada di belakang penginapan kami, istrinya bertugas menyiapkan konsumsi makan siang untuk kami, ada ikan goreng dan juga sayur asem, tapi sayur asemnya cuma terdiri dari kacang panjang dan sayur labu serta melinjo saja, sepertinya di sini agak kesulitan untuk mendapatkan sayuran.

suasana di dalam penginapan

Air kamar mandi di sini juga rasanya sangat asin, kebayang kalau lagi sikat gigi dan wudhu harus menahan rasa asin semu pahit di lidah.

Di depan penginapan, si abang guide sudah menyiapkan beberapa sepeda sebagai fasilitas kami mondar-mandir selama di sini, tapi kalau tidak mau mengayuh sepeda, tersedia juga banyak bentor (becak motor, belakangnya motor depannya becak), satu bentor bisa mengangkut tiga orang dewasa, dengan perhitungan dua di depan dan satu di bonceng di belakang dengan membayar Rp.10.000 saja.

naik sepeda yang disediakan pemilik penginapan

parkir sepeda

Agenda  yang pertama kali dilakukan setelah istirahat dan makan siang adalah snorkling, kita berkendara dengan menggunakan sepeda menuju perahu boat yang akan membawa kita ke spot snorkling.

tempat perahu boat bersandar

suasana di dalam perahu boat menuju spot snorkling

perahu boat bagian depan



Asli... pemandangan lautnya indah banget...

snorkling
snorkling

snorkling

Selain snorkling, kita juga bisa menyusuri pulau Tidung dengan menyebrangi jembatan cinta, cukup jauh sih... maklumlah karena jembatan ini mampu menghubungkan pulau Tidung Besar dan pulau Tidung kecil. 

jembatan cinta


jembatan cinta

Di pulau Tidung kecil anak-anak bisa bermain pasir di pantainya...
pulau Tidung kecil

kegiatan yang digemari anak-anak
Ada spot lain yang tidak kalah menariknya, yaitu pantai cemara... lagi-lagi anak-anak tergoda bermain pasir di sana, padahal sudah harus bersiap-siap pulang.

suasana pantai cemara
pantai cemara

Sementara anak-anak bermain pasir, saya dipandu untuk menjelajah sedikit hingga ke ujung pulau... 

ujung pulau

Jalan-jalan di pulau Tidung, meninggalkan kesan yang mendalam, walaupun murah tapi memuaskan. Kami menaiki kapal kayu besar itu lagi menuju Jakarta, di ombang-ambing ombak besar lagi, dzikrul maut  lagi di sepanjang perjalanan.

Nampak juga si bule-bule backpackeran menaiki kapal yang sama dengan kami.

 Bye... bye pulau Tidung...

| Tidak ada komentar

Tasa, Tempat Berenang Termurah


Kolam Renang Tasa, Pamulang. Guys, buat kamu-kamu yang berdomisili di daerah Pamulang, pasti pada tahu dong ya… sebuah tempat asyik bernama Tasa.

Kebanyakan orang menyebutnya Tasya, mungkin karena lebih enak diucapkan, padahal sudah jelas-jelas terpampang baik di bangunan maupun yang tertera pada tiket masuk. Konon katanya, Tasa itu berasal dari singkatan Taman Salak, karena Tasa ini berada di sebuah jalan bernama jalan salak.

Kolam renang Tasa terkenal dengan harganya yang murah, maka wajar saja kalau hampir setiap hari kolam renang Tasa ini selalu kedatangan rombongan dari sekolah-sekolah. Pemiliknya adalah seorang wanita kelahiran 1939 bernama ibu Ria Tobing, ia adalah orang yang menjunjung tinggi impiannya. Ia adalah atlit renang Indonesia yang mengikuti perlombaan renang baik di dalam maupun di luar negeri. Pada tahun 1997 Ia kembali ke Indonesia dan membuat kolam renang Tasa.

Ibu Ria Tobing (1939-2017) sumber @cleoindaryono
Selain murah, kolam renang Tasa ini juga tidak memungut biaya bagi pengantar/pendamping yang tidak ikut berenang, yang cuma mau duduk-duduk saja sambil mendokumentasikan kegiatan air anak-anaknya, padahal dimana-mana kalau mau masuk kolam renang harus bayar, tidak peduli mau ikutan berenang atau cuma mau duduk-duduk saja.

Para pengunjung juga boleh membawa makanan dari luar, tapi bagi yang tidak membawa makanan dari luar, di sini pun tersedia makanan seperti; aneka bihun, aneka mie, aneka nasi goreng, beserta minumannya yaitu teh, es krim, es jeruk dan jus buah, soal rasa, InsyaAllah enak, favorit saya nasi goreng kampung dan cap cay kuah, mantap.

sumber @kolamtasa

sumber @kolamtasa

Kelebihan lain dari kolam renang Tasa ini adalah adanya area outdoor yang bisa dijadikan sebagai tempat bermain anak-anak ataupun tempat berkumpul keluarga dan teman. Kalau kamu mau merasakan suasana privat pool, maka datanglah pagi-pagi sekali, selain karena kolam masih dalam keadaan sepi laksana kolam pribadi, tentunya kamu juga ga akan terkena sinar matahari yang bisa bikin kulit kamu belang-belang atau gosong.

sumber @kolamtasa


Siapapun bisa menggelar acara di sini asal tidak membawa miras atau barang-barang terlarang lainnya ya guys,... banyak yang menggelar acara arisan, pengajian, pentas seni atau bahkan resepsi pernikahan, bagi saya Kolam renang Tasa adalah kolam renang termurah yang pernah saya kunjungi, tak heran tempat ini menjadi tempat yang dekat di hati, selain itu di Area kolam renang ini terdapat juga sekolah Pendidikan untuk usia dini yang bernama Cita pelangi.

resepsi, sumber @kolamtasa
acara sekolah
acara parenting
workshop parenting
english discuss
ngumpul-ngumpul
pengajian
arisan

Tertarik dengan Taman Tasa, silahkan saja berkunjung ke kolam renang Tasa di jalan Salak, Pondok Benda Pamulang. Oh ya Guys... kalau mau cari-cari buku buat anak coba klik buku of thee i sing ini... siapa tau bermanfaat.

| Tidak ada komentar

Tips Agar Anak tidak terkena pengaruh Buruk Lingkungan

Emak-emak dan bapak-bapak keren yang berbahagia, pernah dengar tentang kasus seorang ibu yang tak selaras kata dengan suaminya dalam hal parenting, atau seorang suami yang tak selaras kata dengan istrinya, atau suami-istri selaras kata tapi kemudian tidak selaras kata dengan nenek-kakeknya, atau om/tantenya dalam hal parenting tentunya.


foto diambil dari www.wellnessexclusive.com


Atau jangan-jangan masalah itu terjadi pada kita, so... kita yang sudah merasa benar dan sesuai track dalam parenting ini menyalahkan orang lain yang bisa jadi dia itu adalah suami kita, ibu kita, mertua kita, atau adek kita sebagai tantenya atau bahkan bisa menyalahkan anak tetangga yang telah berhasil membuat anak kita ikut-ikutan berbahasa kasar.

Ga jarang kan orang-tua yang bilang anak saya ketularan atau ikut-ikutan ngomong kasar gara-gara temen-temennya, atau gara-gara anak tetangga sebelah yang saban hari maen sama anak kita.

So Guys... Emak-emak cetar dan Bapak-Bapak keren sedunia, bijak ga yah kira-kira.... kalau kita nyalahin orang-orang yang disebutin di atas sebagai penyebab perilaku bermasalah anak-anak kita, sebab anak kita ya... anak kita... 

Kita punya banyak keutamaan dibandingkan orang lain... kitalah yang melahirkan dia, kita juga lah yang berada di sisi dia dalam durasi lebih lama dibanding bermain dengan teman sekolahnya, kita jauh lebih sering bersama dia dibanding tante-tantenya atau kakek-neneknya, kita juga mempunyai kasih sayang orang-tua kepada anak. So... kitalah yang mestinya punya bairgaining power terhadap anak-anak kita, kata-kata kitalah yang mestinya lebih mereka dengar dibanding teman-temannya.

Lalu bagaimana caranya agar anak-anak lebih mendengarkan kita sebagai orang-tua sehingga mereka tidak terpengaruh buruk oleh lingkungannya.

1. Manfaatkan Waktu Bersama Anak
Kita seringkali bersama anak namun kita tidak benar-benar berada bersama mereka, luangkan waktu  minimal sekitar 10 menit saja untuk menyatakan bahwa kita menyayanginya, atau mengatakan bahwa kita begitu merindukan saat-saat bisa bercengkrama bersama dia disela-sela kesibukan kita sebagai orang-tua, atau menanamkan sugesti positif lain yang membangun jiwanya seperti "terima kasih telah menjadi kakak yang baik ya" atau "terima kasih telah menjadi adik yang baik ya", atau bisa juga dengan membacakan kisah-kisah teladan.

2. Utarakanlah Harapan Anda
Kita seringkali mengharapkan anak-anak berperilaku baik seperti yang kita mau, tapi apakah anak-anak mengetahui keinginan dan harapan kita, olehkarenanya utarakanlah keinginan dan harapan-harapan kita sebagai orang-tua kepada anak, katakanlah kepada mereka bahwa dalam kehidupan ini kita mempunyai prinsip yang harus dijaga, salah satunya adalah menggunakan mulut yang kita punya untuk berbicara hal yang baik-baik saja.

3. Menjadikan Masalah sebagai Sekolah
Bisa jadi anak kita akan datang kepada kita dengan mengatakan "kok dia boleh ngomong begitu, kok aku engga boleh". So... jadikan masalah kedua ini sebagai imunitas tambahan, diskusikan dengan anak-anak apa-apa kira-kira yang membuat anak-anak lain berkata kasar, diskusikan juga pilihan-pilihan sikap yang harus dilakukan. Masalah akan selalu kita temui dimana saja sepanjang kita hidup di dunia, orang yang cerdas adalah orang yang menjadikan masalah sebagai sarana pembelajaran dan bukan malah melarikan diri darinya, dan salah satu tugas kita sebagai orang-tua adalah membantu anak-anak menghadapi masalah yang ia temui.

4. Lakukan berulang
Berdiskusi dengan anak adalah salah satu wadah untuk mendengarkan anak dan juga sebagai wadah untuk berbicara guna memberikan pengarahan kepada anak, lakukanlah secara berulang dan janganlah bosan.

Demikianlah sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat....!!!
Anda juga bisa membaca artikel Bunda, mainan baruku dirusak...

| Tidak ada komentar